SMK Negeri 1 Losarang terpilih menjadi salah satu model sekolah Adiwiyata tingkat nasional dan telah mendapat penghargaan dari Presiden Republik Indonesia (RI), Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY). Penghargaan ini diserahkan bersamaan dengan Piala Adipura sebagai Kota Terbaik Dalam Pengelolaan Lingkungan Perkotaan yang diterima oleh Bupati Indramayu, H Irianto MS Syafiuddin di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/6). Berikut ini adalah wawancara Radar Indramayu (RI) dengan Kepala SMK Negeri 1 Losarang, Drs. Ece Rahmat Rustanda (ERR), Jumat (8/6) di ruang kerjanya. Pada tahun 2007 ada berapa SMK yg masuk menjadi sekolah model Adiwiyata? Program ini awalnya diikuti oleh 146 sekolah yg diusulkan oleh 17 Provinsi. Kemudian dilakukan penilaian tahap pertama dengan Desk Evaluation. Maka ditetapkan 52 sekolah, yang kemudian melalui penilaian tahap kedua yakni evaluasi lapangan atau Visitasi, selanjutnya terseleksi 30 sekolah yang masuk pada model Sekolah Adiwiyata. Dan untuk tingkat SMK hanya 2 SMK se-Indonesia, dan salah satunya adalah SMK Negeri 1 Losarang. Tujuan program Adiwiyata sendiri? Menciptakan kondisi yg baik bagi sekolah agar menjadi tempat pembelajaran dan penyandaran warga sekolah. Sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Apa sebenarnya yg menjadi prinsip Adiwiyata? Prinsip pertama adalah partisipatif, artinya komunitas sekolah terlibat dalam management sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sesuai dengan tanggung jawab dan perannya masing-masing. Prinsip yang kedua yaitu berkelanjutan. Artinya seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensip. Apa saja yg menjadi indikator penilaian dalam program Adiwiyata ini? Indikatornya adalah (1) Pengembangan kebijakan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan. (2) Pengembangan kurikulum berbasis lingkungan. (3) Pengembangan kegiatan berbasis partisipatif. (4) serta Pengembangan dan atau Pengelolaan sarana pendukung sekolah. Program apa yg menjadi Unggulan dalam program Adiwiyata di SMK Negeri 1 Losarang sehingga terpilih menjadi salah satu model sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional? Yang menjadi unggulan kami adalah Pertama yaitu kegiatan belajar mengajar yang berbasis lingkungan. Ini bisa tergambarkan dalam visi sekolah kami yaitu, "Terbentuknya Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu mengelola Sumber Daya Alam (SDA) dan Lingkungan sehingga mempunyai keunggulan kompetitif agar mampu bersaing di era globalisasi". Yang kedua adalah pengelolaan Limbah Sampah (Sekolah), yang kami olah menjadi media Tanaman, Kompos, Bijih Plastik, Briket, Pot Bunga dan Nata De Coco. Sehingga sampah itu menjadi hal yang bersifat komersial. Kemudian yangh ketiga kita sedang mengembangkan Tanaman Langka berupa Menoa dan Anggrek yg dikembangkan secara kultur jaringan. Serta yang terakhir kita membuat mesin Bio Diesel yg berbahan baku Buah Jarak sebagai Energi Alternatif masa depan yg ramah Lingkungan.
Minggu, 19 Agustus 2007
Pelatihan Jardiknas Tahun 2007
Pelatihan Jardiknas yang diselenggarakan oleh ICT Centre Indramayu dimulai tanggal 23 Juli sampai tanggal 21 Oktober 2007.
Pelatihan ini diikuti oleh 57 sekolah mulai dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK se Kabupaten Indramayu yang terdiri dari unsur Kepala Sekolah, Guru, Staff Tata Usaha dan Pustakawan.
Dengan pelatihan ini diharapkan dapat menjadi pelaksana di lapangan tentang program pelatihan ini yang diselenggarakan atas kerjasama Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri (PKLN) Departemen Pendidikan Nasional dan Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu.
Pelaksanaan Pelatihan Jardiknas ini diselenggarakan di SMK Negeri 1 Losarang.
Penanggungjawab pelaksanaan adalah Kepala SMK Negeri 1 Losarang Indramayu, Drs. Ece Rahmat Rustanda, dengan Ketua Pelaksana Bastari Komara, S.Pd, CCNA didukung oleh semua personil ICT Centre Indramayu.
Diposting oleh BRAM di 13.41 6 komentar